Jatuhnya Pesawat Presiden Polandia Diduga Karena "Human Error"
Rusia, (tvOne)
Tak ada penumpang yang selamat dalam kecelakaan pesawat kepresidenan Polandia. Sebanyak 96 penumpang tewas, termasuk Presiden Lech Kaczynski, Ibu Negara, dan sejumlah pejabat Polandia.
Pesawat Tupolev Tu-154 yang ditumpangi rombongan presiden jatuh di kawasan hutan yang berjarak sekitar 1,3 mil atau 2 kilometer dari bandara Smolensk, Rusia Barat.
Pesawat jatuh dan terbakar sekitar pukul 11.00 waktu setempat atau sekitar pukul 14.00, Sabtu (10/4), setelah menjalani penerbangan sekitar 1,5 jam dari bandara Warsawa, Polandia.
"Pesawat tidak mendarat pada arah landasan. Pesawat diperkirakan menghantam pucuk pepohonan hutan dan jatuh," kata Gubernur Smolensk, Sergei Anufriev, dalam keterangan persnya, sesaat setelah peristiwa terjadi, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (10/4).
President Rusia Dmitry Medvedev mengucapkan bela sungkawa kepada masyarakat Polandia atas musibah itu. Ia berjanji akan segera melakukan investigasi terkait kecelakaan yang menewaskan sejumlah tokoh penting Polandia itu.
Televisi Rusia memperlihatkan kondisi pesawat yang hancur di tengah hutan. Kepulan asap masih terlihat di antara puing-puing pesawat berusia 20 tahun itu. Sebanyak 96 penumpang (bukan 132 seperti pemberitaan awal) tak berwujud lagi.
Seperti dilansir VIVAnews, juru Bicara Smolensk, Andrei Yevseyenkov, menduga kecelakaan akibat kesalahan pilot. Petugas kontrol bandara yang melakukan pembicaraan terakhir dengan awak pesawat mengatakan, pilot mengabaikan arahan pendaratan.
"Pilot sebenarnya diarahkan untuk mendarat di Moskow atau Minsk karena kabut tebal, tetapi tak menghiraukan dan memutuskan tetap mendarat di Smolensk. Tak seharusnya pesawat boleh mendarat dalam kondisi kabut tebal semacam ini," kata seorang petugas kontrol bandara yang tak disebut namanya.